Tegal memiliki tiga kawasan wisata utama yang bisa dijelajahi oleh wisatawan. Pertama adalah kawasan pesisir yang dekat dengan pantai, lalu kawasan perkotaan yang terkenal dengan tempat kulinernya, dan yang terakhir adalah kawasan dataran tinggi yang masih alami dan sejuk. Untuk mengenal lebih jauh tentang potensi wisata Tegal, simak uraian lengkap tempat wisata di Tegal yang wajib Homiers kunjungi!
-
Bukit Goa Lawa
Bukit Goa Lawa merupakan kawasan perbukitan yang terletak di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Bukit ini memiliki tumpukan batu yang menyerupai seperti menara. Nah, di batu inilah wisatawan biasanya kerap mengambil foto pemandangan hijau dari kawasan hutan yang ada di bawahnya. Tempat ini dinamai Goa Lawa karena beberapa perbukitan di tempat wisata di Tegal ini memiliki cukup banyak celah bebatuan. Dari celah inilah saat sore hari banyak sekali kelelawar atau lawa yang keluar untuk mencari makan. Selain Bukit Goa Lawa, tempat wisata di Tegal ini juga dijuluki Bukit Batu Agung karena lokasinya berada di kawasan Desa Batu Agung.
-
Curug Pitu Margasari
Curug Pitu merupakan salah satu air terjun di Tegal yang banyak diburu oleh wisatawan terutama bagi mereka yang menyukai tantangan. Akses ke tempat wisata di Tegal ini bisa dibilang cukup sulit karena membutuhkan perjalanan selama 2 jam berjalan kaki dari lokasi parkiran. Homiers juga harus melalui medan yang cukup terjal untuk sampai ke curug yang terjun dari perbukitan batu ini. Untuk bisa melakukan perjalanan ke Curug, Homiers harus melapor ke Polsek Mergasari terlebih dahulu. Setelah itu, mereka harus menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer dari pos sebelum akhirnya sampai ke kawasan air terjun. Homiers juga harus melalui sungai besar yang arusnya cukup deras, hutan yang masih alami, dan jalur yang cukup susah dilalui saat musim hujan. Saat tiba di air terjun, Homiers dapat menikmati keindahan air terjun dan kawasan hutan di sekitarnya.
-
Taman Wisata Air Panas Guci
Taman Wisata Air Panas Guci merupakan destinasi favorit warga Tegal yang selalu ramai dikunjungi saat akhir pekan. Tempat wisata di Tegal ini terletak di Desa Guci, Kecamatan Bumijaya, Tegal. Homiers yang ingin mandi air panas atau terapi penyakit tulang dan kulit bisa datang ke sini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Air panas yang dihasilkan ini mengalir dari kaki Gunung Slamet yang oleh warga setempat dibuatkan air mancur dan kolam. Warga bisa mandi di sini dengan bebas setelah membayar retribusi masuk sekitar Rp. 5.000 dan ditambah biaya parkir kendaraan. Selanjutnya, mereka dapat memilih kolam yang digunakan untuk mandi sesuai dengan gendernya.
-
Pantai Alam Indah Tegal
Berlokasi di Jalan Bali, Martoloyo, Kota Tegal, pantai yang berada di pesisir utara ini cukup populer di kalangan warga setempat. Saat akhir pekan atau hari libur, tempat wisata di Tegal ini akan dipenuhi oleh wisatawan yang ingin menikmati alam. Aktivitas menarik yang dapat dilakukan di tempat wisata di Tegal yang buka mulai dari pukul 06.00 sampai dengan 18.00 ini adalah bermain pasir dan berenang. Untuk aktivitas berenang, ada beberapa aturan yang harus diikuti agar tidak tergulung ombak ya Homiers. Biasanya akan ada pengawas pantai yang menjaga keselamatan para wisatawan.
-
Wisata di Tegal Waduk Cacaban
Waduk Cacaban merupakan waduk buatan yang diinisiasi oleh Belanda ratusan tahun silam. Dahulu kala, kawasan ini digunakan sebagai sistem perairan dan juga sumber air minum sebelum berubah fungsi menjadi sebuah tempat wisata setelah Indonesia merdeka dan Tegal terpecah menjadi dua wilayah. Jika Homiers ingin datang ke Waduk Cacaban bisa melakukan beberapa aktivitas menarik. Pertama adalah menikmati pemandangan yang indah. Kawasan waduk ini memiliki pemandangan hijau dan Gunung Semar yang masih alami. Homiers bisa juga mengambil gambar pemandangan ini sembari melakukan penjelajahan. Aktivitas kedua adalah menjelajahi waduk menggunakan perahu. Para penduduk setempat akan menyewakan perahu yang bisa digunakan oleh wisatawan. Mereka akan mengantar para wisatawan untuk berkeliling waduk hingga puas. Satu perahu biasanya dapat memuat 4-8 orang.
-
Kebun Teh Tegal
Sebagai salah satu produsen teh terbesar di Indonesia, Tegal memiliki beberapa perkebunan yang kerap dijadikan destinasi wisata oleh para wisatawan. Kebun teh yang selalu ramai dikunjungi saat akhir pekan terletak di Bumijaya, Tegal, sekitar 15 menit perjalanan dari Bulakan. Homiers yang datang ke tempat wisata ini bisa mendapatkan pemandangan perbukitan yang didominasi oleh hijaunya daun teh. Sejauh mata memandang hanya ada perdu teh yang dipetik dan diolah secara alami oleh penduduk setempat. Teh yang berada di kawasan ini hanya untuk konsumsi oleh warga lokal Tegal dan sekitarnya. Selain dapat menikmati pemandangannya yang indah dan juga udara yang sejuk, Homiers juga dapat menyaksikan kegiatan pembuatan teh.
-
Curug Cantel
Curug Cantel merupakan air terjun yang memiliki ketinggian kurang lebih 60 meter. Tingginya tebing yang menjadi permulaan air jatuh ke bawah membuat kawasan ini menjadi lembap dan segar karena memiliki butiran-butiran air. Wisatawan yang berada di bawah air terjun dapat menikmati kemegahan air terjun sambil bermain air di aliran sungai yang berada di bawahnya. Seperti halnya air terjun yang berada di kawasan Tegal, Curug Cantel ini juga memiliki akses yang lumayan sulit. Homiers yang ingin mengunjungi curug ini harus melalui medan terjal yang cukup menantang.
-
Situs Manusia Purba Semedo
Tegal juga memiliki tempat wisata sejarah berupa situs manusia purba yang terletak di kawasan Semedo. Situs ini tidak sebesar Sangiran yang sudah ditemukan puluhan tahun silam. Situs Semedo hanya memiliki satu bangunan kecil yang di dalamnya menyimpan banyak koleksi tulang-belulang yang baru ditemukan tahun 2005 silam. Yang bisa ditemukan di tempat wisata di Tegal ini ialah tulang manusia purba, gajah purba, badak, kuda nil, sapi, banteng, dan kerbau. Situs Semedo dibuka untuk umum setiap harinya. Homiers dapat datang ke sini untuk menyaksikan sejarah manusia dan hewan dari masa lalu sembari melakukan penjelajahan. Lokasi ditemukannya situs ini cukup terpelosok sehingga alam sekitarnya masih alami.
Sumber : anekatempatwisata.com