Inilah 5 Alasan Yang Membuat Bisnis Online Tersendat

Inilah 5 Alasan Yang Membuat Bisnis Online Tersendat

Apakah yang Membuat Bisnis Online Tersendat ?

Pernahkah anda beranggapan bahwa bisnis online yang sudah mapan itu akan selalu stabil? Pernahkah pula anda memikirkan bahwa setiap bisnis online yang sudah salah perhitungan akan bisa diatasi dan dibawa kembali seperti semula? Sejatinya renungkanlah kembali dan aturlah mindset anda lagi. Tidak ada bisnis yang akan selalu stabil dan tidak ada pula sebuah recovery yang sempurna untuk membalikkan keadaan bisnis setelah terjadi kesalahan fatal, hanya saja dimungkinkan dapat diperbaiki dengan meminimalis apa yang sudah terjadi secara perlahan-lahan atau dengan mengorbankan sesuatu urusan yang lain untuk membalikkan keadaan. Bagi anda yang masih awal terjun ke dalam dunia bisnis, terutama bisnis online, sedikit kiranya akan susah memahami paragraf pertama ini, namun jangan khawatir, yang akan disampaikan lebih jauh adalah tentang alasan yang membuat bisnis anda tersendat. Harapannya pembaca sekalian bisa menghindari hal-hal tersebut sebelum terjadinya ketidakstabilan dan kesalahan perhitungan kedepannya.

Bisnis itu membutuhkan yang namanya strategi, perencanaan, dan usaha agar terhindar dari masalah atau kegagalan. Ketika bisnis online berjalan di awal memang sebagian besar pembisnis tersebut pernah merasakan masa-masa guncangan dan tantangan yang berat, namun semua itu bisa dilalui dengan usaha, doa, dan tentu saja pengetahuan. Pengetahuan akan 5 masalah yang membuat bisnis online tersendat adalah salah satunya. Berikut ulasannya:

  1. Tampilan antar muka tidak menarik dan tidak sesuai target pasar
    Tampilan antar muka itu sangat penting. Ibarat pintu masuk, pengunjung akan melihat pertama kali di pintunya sebelum masuk. Jika pintunya sudah tidak terlihat menarik maka biasanya akan diabaikan dan mencari pintu lain. Apalagi jika tampilan tidak sesuai dengan apa yang akan pengunjung dapati, misalnya tampilannya terlalu mencerminkan anak kecil sedangkan targetnya adalah untuk yang sudah tua, maka dapat dipastikan pengunjung yang sesuai akan malas berlama-lama di lapak kita.
  1. Deskripsi produk yang “lebay” atau tidak wajar
    Jika memasarkan produk pada iklan online, sedapat mungkin gunakan deskripsi yang wajar. Mendeskripsikan produk secara berlebihan bukan malah akan mendapat ketertarikan yang melihat dan membaca tapi justru akan berfikir itu adalah suatu kebohongan. Akan lebih baik jika kita menggunakan soft selling dan bukan hard selling. Di dalam soft selling, kita biasanya menyisipkan cerita yang bermanfaat atau menginspirasi, jadi itu akan lebih bisa diterima daripada hard selling dan bahasanyapun “lebay”.
  1. Pelayanan yang kurang cepat dan buruk
    Setiap pelanggan tentunya ingin cepat ditanggapi jika mereka merespon produk kita. Jika mereka merespon produk kita dan respon balik kita kurang cepat maka kemungkinan besar mereka akan beranjak ke lapak online lain yang lebih cepat merespon. Selain itu, perlu diperhatikan bagaimana bahasa tulis dan bahasa lisan yang baik ketika menanggapi calon konsumen. Disini dibutuhkan keahlian khusus, dimana anda bisa latih sendiri atau bisa juga membayar tenaga orang yang berkeahlian tersebut menjadi admin atau customer service anda. Dengan banyak tenaga, kinerja anda melayani pelanggan akan lebih baik.
  1. Minim mengekspos testimonial dari pembeli sebelumnya
    Terlihat sedikit sepele namun sebenarnya penting. Dengan melakukan ekspos testimonial dari pembeli-pembeli kita yang sebelumnya, maka secara tidak langsung pembeli-pembeli baru akan mudah lebih percaya terhadap produk bisnis anda. Tentunya eksposlah testimoni yang positif saja.
  1. Pasang harga yang terlalu tinggi dari kebanyakan pesaing
    Sebelum memasang harga, lihatlah bisnis yang mirip-mirip dengan anda atau dapat dikatakan juga pesaing bisnis anda. Pelajari sedetail mungkin harga yang ditawarkan. Bolehlah memasang harga yang sama atau lebih tinggi sedikit, namun anda tetap perlu menunjukkan kelebihan-kelebihan yang logis kepada pembeli walaupun harga sedikit lebih mahal dari yang lainnya. Perlu diingat pula harga yang terlalu tinggi itu tidak baik, dan juga harga yang terlalu murah tidak juga sama baiknya karena bisa terkesan murahan. Jadi yang paling baik adalah berikan harga yang wajar dan logis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *