Inilah Cara Supaya Keuangan Tetap Sehat Dan Ideal

Inilah Cara Supaya Keuangan Tetap Sehat Dan Ideal

Mari Pelajari Cara Supaya Keuangan Tetap Sehat Dan Ideal 

 

Setiap sektor kehidupan yang kita jalani tentunya sedikit banyak menyinggung masalah keuangan, misalnya saja keluarga. Dalam sebuah keluarga pastinya ada sebuah keuangan yang merupakan salah satu faktor yang perlu dikelola sehingga bisa melangsungkan kehidupan keluarga yang baik dan sejahtera. Lebih-lebih jika kita sebagai kepala keluarga, pastinya lebih memikirkannya secara mendalam. Sama halnya dalam bisnis, jika kita membahas tentang bidang bisnis, tentunya keuangan menjadi sektor paling vital bagi keberlangsungan sebuah bisnis.

Dalam bisnis, jika kita ingin berhasil dalam menjalankan usaha yang kita lakukan secara stabil maka tuntutannya adalah keuangan yang sehat dan ideal dalam bisnis kita.Seperti apa keuangan yang sehat dan ideal itu? Mudahnya, dikatakan sehat apabila rasio pemasukan lebih besar atau sama dengan pengeluaran. Idealnya pendapatan harus lebih banyak sedikit daripada pembiayaan yang harus dikeluarkan. Bukankah dalam bisnis kita mencari untung? Maka dari itu, inilah cara supaya keuangan tetap sehat dan ideal yang perlu kita semua pahami sejak awal.

  1. Menganalisa pola keuangan
    Dalam menganalisa pola keuangan lihatlah pada bagian pengeluaran. Lakukan analisa terkait detail pengeluaran atau belanja yang pasti digunakan setiap periode waktu tertentu. Lakukan pencatatan secara menyeluruh baik dari segi jumlah biaya maupun frekuensinya. Setelahnya tambahkan dengan pengeluaran yang tak pasti atau tak terduga. Dari data yang dikoleksi tersebut akan nampak mana yang memang pengeluaran penting atau wajib dan mana yang hanya kebetulan dadakan atau bersifat terlalu konsumtif.Kurangi yang pada bagian yang tidak terlalu penting supaya keuangan kembali sehat.
  1. Tentukan target
    Untuk menstabilkan keuangan agar terlihat sehat, pastinya anda perlu sebuah target. Target ini nanti akan menjadi sebuah patokan yang harus dituju mau tidak mau, sehingga ada suatu dorongan yang mengharuskan anda memilih-milih mana yang penting untuk dikeluarkan mana yang bisa diabaikan. Target sangat penting ada mengingat anda perlu diet dalam menyehatkan keuangan agar terlihat ideal.
  1. Buat anggaran
    Setelah dua poin diatas, selanjutnya perlu dibuat sebuah anggaran dalam satu periode tertentu, misalnya dalam satu bulan. Pendapatan dalam satu bulan langsung saja masukkan ke dalam pos-pos pengeluaran yang urgensinya paling tinggi terlebih dahulu, kemudian baru yang dibawahnya bertingkat teruss menerus sampai limit pendapatan. Perlu dipastikan, harus ada “save dana” untuk setiap anggaran guna mengantisipasi hal-hal urgensi yang terkadang tidak masuk di dalam anggaran. Caranya anda perlu mengabaikan dari tingkat urgensi paling bawah untuk mengambil “save dana” tadi.
  1. Benahi rasio keuangan
    Sepeti yang dikatakan paling awal tadi, bahwa dikatakan keuangan sehat apabila rasio pemasukan lebih besar atau sama dengan pengeluaran. Idealnya pendapatan harus lebih banyak sedikit daripada pembiayaan yang harus dikeluarkan. Untuk itu benahi pendapatan, misalnya saja selain dari gaji utama mungkin harus ada pemasukan lain lagi dari investasi. Selain itu benahi pula pengeluaran, misalnya sedapat mungkin tidak mengambil hutang atau lunasi hutang dan mulai menabung. Poin keempat mungkin sedikit lebih susah dilakukan apabila keuangan sudah dalam kondisi ssakit, namun apabila ingin sembuh, perlahan anda bisa mencobanya. Semoga sukses!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *