Buat Pemula, Ini Info Bagus Cara Cepat Agar Cepat Disukai Kucing

Siang tadi, Laila keponakan saya mampir ke rumah membawa cerita seru. Dia bilang habis membawa Jamal anabul kesayangannya yang lagi pilek dan berkesempatan ngobrol dengan dokter hewan langganan kucingnya soal cara membuat kucing nyaman..

Sambil duduk di sofa, dengan semangat Laila langsung menyampaikan tips-tips yang dia dapatkan. “Tante, tau gak? Ternyata ada cara cepat biar kucing suka sama kita,” katanya dengan penuh antusias. Dari meja makan saya mendengar dan langsung penasaran ikut nimbrung bersama dan bertanya-tanya apa saja tips yang dia dapatkan dari dokternya.

Laila menjelaskan kalau menurut dokternya, kucing sebenarnya punya perhatian khusus terhadap orang-orang yang santai. “Kucing lebih suka orang yang gerakannya lembut dan gak terlalu banyak bicara keras,”katanya. Jadi, kucing lebih merasa aman dengan manusia yang tenang dan nggak mengeluarkan suara-suara yang bikin mereka kaget. Laila juga bilang kalau dokter itu ngasih tahu, kucing cenderung suka sama orang yang membiarkan mereka mendekat duluan. Jadi kalau mau kucing suka sama kita, lebih baik kita diam dan tunggu mereka yang datang.

Kemudian, Laila cerita lagi soal aroma. “Kucing itu sangat sensitif sama bau,” katanya. Dia melanjutkan, “Dokter bilang, kucing nggak suka sama bau yang tajam kayak parfum atau bau badan yang terlalu kuat. Jadi kalau mau disukai kucing, sebaiknya kita nggak pakai parfum terlalu banyak.” Saya mengangguk, mulai membayangkan bagaimana kucing-kucing mungkin merasa terganggu dengan bau-bauan yang bagi kita biasa saja, tapi bagi mereka bisa terlalu intens.

Lebih lanjut, Laila juga menyebutkan bahwa kucing lebih suka orang yang menyentuh mereka dengan lembut. Dia bilang dokter itu menekankan pentingnya belaian yang halus dan tidak memaksa. “Kalau kita kasar atau buru-buru, kucing bisa merasa nggak aman. Makanya, mereka akan menjauh atau bahkan kabur,” kata Laila, sambil mencontohkan gerakan belaian halus di bulu si Jamal.

Laila juga menyampaikan hal lain yang menarik, bahwa kucing bisa lebih tertarik dengan orang yang suka memberikan mereka camilan. Katanya, dokter langganannya bilang kalau kucing bisa cepat akrab dengan seseorang yang selalu memberi mereka makanan atau camilan kesukaan mereka. Jadi, kalau mau cepat dekat sama kucing, memberikan camilan ternyata bisa jadi trik efektif.

Dari cerita Laila ini, saya jadi banyak belajar tentang cara berinteraksi yang tepat dengan kucing. Ternyata, mereka juga selektif, dan butuh pendekatan yang lembut serta sabar layaknya manusia. “Wah, Laila, ternyata kamu sekarang sudah kayak ahli kucing aja!” canda saya. Laila hanya tertawa, tapi kelihatan bangga bisa berbagi informasi berharga yang dia dapatkan dari dokter hewan kesayangannya. Memang, kalau soal kucing, kita selalu punya hal baru yang bisa dipelajari.

Sumber : klik

Jangan Ditiru, Ternyata Cara Ini Bisa Memudahkan Pencurian Kendaraan Beraksi!

Pelaku kejahatan memang selalu punya cara baru untuk melancarkan aksinya. Dulu, pencurian kendaraan biasanya hanya melibatkan kunci duplikat atau pembobolan kunci manual sampai kekerasan. Tapi, sekarang pelaku semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi..

Bayangkan, saat kita berpikir adanya GPS di kendaraan membuat kita seharusnya merasa aman, ternyata alat ini bisa jadi bumerang. Belakangan ini, ada kasus pencurian kendaraan di mana pelaku memasang GPS secara diam-diam sebelum menjual kendaraan itu kepada korban. Jadi, ketika korban sudah resmi membeli kendaraan tersebut, pencuri malah memanfaatkan GPS terpasang itu untuk melacak dan mengambil kembali kendaraan yang pernah dijualnya. Kreatif sih, tapi sayangnya dalam konteks yang salah.

GPS, yang seharusnya membantu kita melacak kendaraan saat hilang atau mencegah pencurian, malah jadi alat bagi pencuri untuk terus memata-matai kita. Di satu sisi, GPS memang dirancang untuk memberikan rasa aman, tapi ketika fungsinya disalahgunakan, alat ini malah jadi jebakan. Tanpa disadari, kendaraan kita terpantau 24 jam oleh mata-mata digital yang dikendalikan si pencuri. Mulai dari motor, mobil, hingga kendaraan besar, semuanya rawan jadi target. Kalau sudah dipasangi GPS tanpa sepengetahuan kita, pencuri bisa tahu persis lokasi kendaraan kapan saja. Jadi, alih-alih melindungi, GPS bisa jadi senjata yang justru berbalik menyerang!

Menurut saya, bukan cuma pencurian biasa, ini sudah seperti teror yang menakutkan. Bayangkan saja, kita mengendarai mobil atau motor bekas yang kelihatannya aman, tapi ternyata kita tengah diawasi! Si pencuri sekarang tak sekadar bergantung pada kunci duplikat, tapi mereka memanfaatkan teknologi yang ada di depan mata kita. Dengan GPS, mereka bisa memantau kita dari jauh, menunggu saat yang tepat untuk melancarkan aksinya. Mereka bisa memantau gerak-gerik kita kapan saja, bahkan tanpa kita sadari. GPS seolah memberi mereka akses tak terbatas, seperti hantu yang selalu tahu di mana kita berada.

Saran saya, kalau memang ingin membeli kendaraan bekas, kita harus jadi pembeli yang cerdas. Inspeksi detil itu sudah wajib hukumnya, terutama untuk memastikan tidak ada GPS yang dipasang diam-diam. Buka setiap celah, cek di bawah dashboard, atau di bagian tersembunyi lainnya.

Jika tidak ingin repot kamu bisa mengisntal sejenis aplikasi GPS Detector, semacam aplikasi yang bisa membaca keberadaan GPS yang disembunyikan. Hidden Device Detector, Electromagnetic Detector EMF, Anti Spy Detector – Spyware Removal dan aplikasi sejenis di PlayStore cukup bagus untuk digunakan.

Tak ada salahnya jadi lebih teliti dan kritis, daripada harus menyesal nanti. Tujuannya tentu saja untuk memastikan kendaraan yang akan dibeli benar-benar aman dari perangkat mata-mata. Mungkin kita tak bisa menghilangkan risiko sepenuhnya, tapi setidaknya, kita bisa meminimalisirnya dengan lebih waspada.

Sumber : 1, 2

Lampu Highbeam Jadi Tren Semua Kendaraan, Kapan Ditertibkan?

Pernah gak, kalian lagi enak-enak nyetir atau lagi ada dipinggir jalan perkampungan yang padat, tiba-tiba ada kendaraan dari arah berlawanan dengan sorot lampu yang sinar highbeamnya segede matahari? Mata kalian pasti langsung silau, buta sesaat, refleks panik, dan yang paling ngeselin… si kendaraan itu kayak ngasih kode keras “Woii.. minggir, gue mau lewat!”

Nah, ini nih yang sekarang makin sering kejadian di jalanan! Highbeam alias lampu jauh bukan lagi sekadar buat ngebantu lihat jalan gelap, tapi berubah jadi senjata psikologis buat “menyingkirkan” orang atau kendaraan di depannya. Mulai dari motor sampai mobil pun mulai ikutan ditambah ngidupin lampu fog lamp segala, itu mobil makin mirip odong-odong pasar malam!

Dan yang lebih gila lagi, gak cuma di beberapa kota tapi smapai pelosok desa banyak highbeam seolah jadi tren, semakin terang dan menyilaukan dianggap makin keren! Pertanyaannya: sekarang adalah kapan tren sesat ini bakal ditertibkan? Nunggu ada jatuh korban dulu?

Kenapa Highbeam Jadi Gaya Baru di Jalanan?

1. Senjata Pengusir

Di jalanan sempit atau saat macet, banyak pengendara pakai highbeam buat “menekan” objek dan atau kendaraan di depannya. Gak peduli pejalan kaki, sepeda, motor dan sesama mobil semua saling meneror seakan harus minggir.

Info yang saya tahu penggunaan lampu jauh yang berlebihan bisa meningkatkan risiko kecelakaan hingga 40% karena mengganggu visibilitas objek didepannya dan atau pengendara lain.

Pernah gak, elu Gan ngalamin hal ini? Tulis di komentar ya dibawah!

2. Ngerasa Lebih Berkuasa, Padahal Bahaya!

Ada fenomena psikologis di jalanan: makin gede kendaraan, makin berhak buat mengintimidasi. Truk, SUV, mobil premium sering banget pakai klakson keras sampai highbeam buat “ngusir” kendaraan kecil.

Ada kasus nyata: Di India, kampanye “Doff the Highbeam” dibuat setelah kasus kecelakaan parah gara-gara highbeam. Nah, Indonesia kapan nih?

3. Kurangnya Edukasi dan Penegakan Aturan

Asal tahu aja Gan, di luar negeri, pakai highbeam bukan pada tempatnya bisa kena denda mahal! Di Jerman, bisa kena tilang sampai Rp2 jutaan! Tapi di Indonesia? Hampir gak ada yang ditegur, malah jadi trend makin terang makin bangga! Hadeuh!

Kalau kita lihat di UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas, memang mengatur soal lampu kendaraan, tapi minim edukasi soal kapan sebenarnya highbeam boleh dipakai.

Jadi menurut saya pemerintah harus mulai tegas! Tilang atau edukasi besar-besaran bisa jadi solusi dan gak ada korban!

4. Efek Domino: Semua Ikutan Pakai!

Karena banyak yang pakai highbeam buat intimidasi, akhirnya banyak yang mulai melawan dengan cara sama. Jadinya? Jalanan kayak perang lampu!

Contohnya aja nih makin banyak pengendara motor sekarang pakai LED super terang buat melawan highbeam mobil. Akibatnya? Jalan makin berbahaya buat semua orang, apalagi make Led yang abal-abal warna biru, kuning segala. Entah apa yang ada di dalam fikiran mereka.

Jadi, Kapan Ditertibkan?

Gue harap aturan soal highbeam bisa lebih ditegaskan di Indonesia. Sekali lagi, jangan nunggu sampai ada korban berjatuhan dulu, baru ada gerakan. Menueut saya ada berapa langkah yang bisa diambil:

A. Kampanye edukasi di media sosial & jalan raya.

B. Tilang tegas buat pemakaian highbeam yang gak sesuai.

C. Teknologi sensor otomatis buat highbeam kayak di luar negeri.

Hal yang harus kalian lakukan & Jangan Lakukan

✅ Gunakan highbeam hanya di jalan gelap & sepi.
✅ Gunakan lampu dim untuk memberi tanda ke pengendara lain.
❌ Jangan pakai highbeam buat maksa kendaraan lain minggir.
❌ Jangan jadi bagian dari “perang lampu” di jalanan.

Jadi, Highbeam tuh bukan buat intimidasi! Kalau dipakai asal-asalan, bisa bikin celaka orang lain. Jalan itu buat semua orang, bukan cuma buat yang merasa lebih besar atau lebih penting. Yuk, mulai dari diri sendiri!

Sumber : klik

Dari Mana Asal Motor Tanpa Plat Nomor? Ini Penjelasan Menariknya!

Kalian pasti udah gak kaget mendengar bahwa di beberapa tempat, kendaraan tanpa pelat nomor bisa berkeliaran bebas di jalanan. Ini bukan hanya fenomena aneh, tetapi juga bisa berujung pada masalah hukum yang serius, loh.

Saya yang biasa tertib, setiapkali melihat fenomena ini seolah jadi terkucilkan karena di kanan kiri depan saya semua motor nyaris tanpa pakai plat nomor! Sekalinya ada yang pakai posisinya udah mau lepas dari framenya atau cuma diiket karet seadanya.

Fenomena Kendaraan Tanpa Pelat Nomor.

Udah bukan aneh lagi, kendaraan tanpa pelat nomor, terutama motor, semakin banyak dijumpai di jalan. Banyak pengendara yang (sengaja /tidak sengaja) melepas pelat belakang dengan berbagai alasan, mulai dari pelat yang copot hingga upaya menghindari tilang elektronik. Fenomena ini membuat sulit untuk mengidentifikasi kendaraan saat terjadi pelanggaran atau kecelakaan. Amit-amit kalian jadi korban tabrak lari, sayangnya saksi mata gak bisa mengidentifikasi penabrak karena gak ada plat nomornya.

Risiko Hukum yang Mengintai

Sebetulnya kita tahu, mengemudikan kendaraan tanpa pelat nomor adalah pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi berupa denda hingga Rp500.000 atau hukuman penjara selama dua bulan.

Hal ini diatur dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mewajibkan setiap kendaraan untuk dipasang plat nomor. Jadi kalau ada kendaraan turun kejalan sebenarnya petugas bisa dengan mudah menindak dan membawa ke jalur hukum.

Dampak Terhadap Keamanan Jalan.

Kendaraan tanpa pelat nomor itudapat menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan lainnya. Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi kendaraan tersebut berpotensi meningkatkan risiko berbagai kejahatan yang semakin nekat dan kasus kecelakaan seperti contoh yang saya berikan sebelumnya. Pengendara lainpun merasa tidak aman berbagi jalan dengan kendaraan yang tidak terdaftar sebab jika terjadi sesuatu korban akan sulit mengindentifikasi pelaku.

Solusi untuk Masalah Ini?

Penting bagi pengendara untuk segera memasang plat nomor dan memastikan semua dokumen kendaraan lengkap sebelum berkendara. Jika pelat nomor belum keluar, gunakan Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK) sebagai alternatif sementara. Ini akan membantu menghindari masalah hukum dan menjaga keamanan dan kenyamnaan bersama di jalan.

Kesadaran Masyarakat

Masyarakat perlu lebih sadar akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, termasuk pemasangan plat nomor ini. Dengan meningkatkan kesadaran, sebenarnya kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib saat ini juga.

Jadi, jangan anggap remeh masalah kendaraan tanpa plat nomor! Hal yang harus kalian lakukan adalah segera pasang plat nomor dan lengkapi dokumen kendaraan. Sebaliknya, jangan sekali-sekali mengemudikan kendaraan tanpa identitas resmi. Setuju?

Sumber : klik

Cowok Pakai Parfum Feminim? Menurut Kalian?

Menurut saya, parfum bukan cuma soal wangi, tapi juga soal identitas dan kepribadian. Bagi banyak orang, aroma parfum adalah cara yang mudah dan cepat untuk meninggalkan kesan pertama yang kuat. Dan kita tahu, kesan pertama itu penting banget, kan?

Nah, gimana kalau seorang cowok malah milih parfum feminim, cenderung pilihannya kaum para perempuan? Apa itu salah? Dan kalau cowok harus berkarakter, parfum kayak apa yang cocok buat mencerminkan hal itu? Hm..

Banyak yang berpikir kalau parfum perempuan cuma buat cewek, sementara parfum cowok ya harus yang berbau maskulin, berkarakter. Tapi, faktanya kalau kita amati nggak gitu juga. Parfum itu sebenarnya lebih fleksibel dari yang kita kira. Terkadang, cowok suka banget sama aroma parfum perempuan karena lebih soft, floral, atau bahkan fruity. Wangi-wangi ini bisa bikin mereka merasa nyaman dan fresh sepanjang hari, apalagi kalau mereka memang nggak suka aroma yang terlalu kuat atau spicy.

Bahkan, tren parfum “unisex” makin populer belakangan ini. Parfum jenis ini nggak didesain khusus buat cewek atau cowok, tapi untuk siapa pun yang suka aroma tertentu, pilihan yang jelas aman. Jadi, kalau seorang cowok lebih suka aroma sweet atau floral, kenapa nggak coba parfum perempuan? Mungkin awalnya akan terasa aneh, tapi sebenarnya wangi floral atau fruity bisa cocok juga sama karakter seseorang. Lagipula, nggak ada aturan baku yang melarang cowok buat pakai parfum cewek. Cuma kurang pas aja sih.

Jelas, banyak yang berpendapat kalau parfum cowok itu harusnya berkarakter. Maksudnya gimana? Parfum berkarakter biasanya punya aroma yang lebih kuat dan tegas. Tipe aroma ini bisa bikin seorang cowok terlihat lebih berani dan percaya diri.

Aroma yang sering ditemui di parfum cowok seperti kayu, kulit, rempah, atau musk. Ini semua punya kesan yang lebih “maskulin” dan mencerminkan kekuatan. Nggak heran kalau banyak cowok yang pilih wangi-wangian ini karena pengen tampil lebih menonjol dan berwibawa. Setuju?

Wangi kayu, misalnya, sering dianggap klasik dan mewah. Aroma ini bisa menciptakan kesan hangat dan stabil, cocok buat cowok yang ingin terlihat tenang dan dewasa. Lalu ada juga aroma rempah yang lebih spicy, biasanya disukai cowok yang aktif dan enerjik. Menurut saya aroma ini bisa ngasih kesan kuat dan dinamis. Sedangkan wangi kulit, meski jarang, bisa bikin kesan mewah dan misterius.. pas banget buat yang pengen terlihat eksklusif.

Jadi sebagai cowok tulen haruskah memakai parfum yang berkarakter? Jawabannya balik lagi ke preferensi masing-masing. Kalau seorang cowok nyaman pakai parfum yang punya aroma floral, itu juga nggak masalah juga. Parfum feminim bisa bikin suasana yang lebih soft dan approachable. Bahkan, bisa jadi pilihan yang segar dan beda di antara aroma maskulin yang biasa ditemui.

Tapi kalau memang pengen aroma yang kuat dan berkarakter, parfum cowok dengan aroma kayu, rempah, atau musk bisa jadi pilihan yang tepat juga nyaman. Aroma seperti ini bukan cuma bikin kesan berani dan percaya diri, tapi juga bisa jadi identitas yang bikin kita mudah dikenali. Coba bayangin, setiap kali kamu lewat, orang-orang bakal langsung tahu kalau “itu kamu” hanya dari aromanya.

Yang nggak kalah penting adalah pakailah parfum yang bikin kamu merasa nyaman dan percaya diri. Nggak perlu ikut-ikutan tren. Wangi yang kamu pilih, adalah cara kamu menunjukkan siapa kita. Jadi, pilihlah dengan hati-hati dan pastikan itu benar-benar merefleksikan dirimu sebenarnya. Setuju?

Sumber : klik