Laporan 2024: Indonesia Nomor Satu Dunia, Warganya sudah Kecanduan Parah pakai Hape!

Di era modern ini, keberadaan smartphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang, termasuk yang di Indonesia, sangat bergantung pada perangkat tersebut untuk berbagai aktivitas sehari-hari.

Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat kita cenderung mengalami kecanduan terhadap penggunaan smartphone. Hal ini bisa dilihat dari seberapa sering orang-orang menghabiskan waktu dengan perangkat tersebut, baik untuk bersosialisasi maupun mencari informasi.

Tentu saja, ada sisi positif dan negatif dari penggunaan smartphone. Di satu sisi, teknologi ini memudahkan komunikasi dan akses informasi, tetapi di sisi lain, bisa menyebabkan masalah seperti kurangnya interaksi langsung dan gangguan kesehatan mental.

Diungkap oleh media CNBC Indonesia pada (26/12), menurut laporan State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI, orang-orang di Indonesia menghabiskan lebih dari seperempat waktu mereka setiap hari, yaitu sekitar 6,05 jam, untuk menggunakan perangkat mobile selama tahun 2023.

Di posisi kedua, Thailand tercatat menggunakan ponsel selama 5,64 jam setiap harinya, sementara Argentina berada di urutan ketiga dengan durasi penggunaan ponsel sekitar 5,33 jam per hari. Dalam hal ini, peringkat pertama pun terpaut jauh dengan peringkat kedua, bahkan jika dibandingkan dengan rentan antara peringkat kedua dengan peringkat ketiga.

Hal ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat Indonesia terhadap penggunaan ponsel. Ada kemungkinan dua alasan utama di balik fenomena ini, yaitu untuk mengisi waktu luang dengan berselancar di internet atau untuk mencari penghasilan tambahan.

Namun dalam laporan ini juga mengungkapkan bahwa hanya orang Indonesia yang menghabiskan lebih dari 6 jam sehari untuk menggunakan smartphone, dibandingkan dengan orang-orang di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan penggunaan ponsel di Indonesia cukup tinggi.

Dalam berita yang beredar, terdapat judul yang menyebutkan bahwa fenomena ini merupakan bentuk kecanduan terhadap smartphone. Istilah “kecanduan” biasanya memiliki makna negatif, yang menunjukkan bahwa dampak buruk dari penggunaan ponsel lebih banyak dibandingkan manfaat yang didapatkan.

Diharapkan mudah-mudahan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan smartphone mereka, dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, sehingga penting untuk mengatur waktu penggunaan dengan baik.

Sumber Tulisan dan Gambar : 1, 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *