Candi Ijo Candi Tertinggi di Yogyakarta

Candi Ijo Candi Tertinggi di Yogyakarta

Homiers tau Candi Ijo? Candi Ijo adalah sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi yang lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Ijo, berlokasi di Bukit Ijo, Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Lokasi bangunan Candi Ijo ini tidak begitu jauh dari Situs Keraton Ratu Boko yang sangat terkenal itu. Jadi Homiers bisa sekaligus mengunjungi tiga tempat wisata yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dalam sekali perjalanan, mulai dari Situs Keraton Ratu Boko, Candi Banyunibo, dan Candi Ijo.

Bukan hanya candi yang bisa di nikmati namun pemandangan alam di bawahnya, yang berupa teras-teras seperti di daerah pertanian yang memiliki kemiringan cukup curam. Ada pula arca yang menggambarkan sosok perempuan dan laki-laki, sosok tersebut dapat mempunyai beberapa makna, pertama sebagai cara untuk mengusur roh jahat atau dapat juga bermakna sebagi lambang bersatunya Dewa Siva dan Dewi Uma yang berarti sebagi awal terciptanya alam semesta.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di situs Candi Ijo, diketahui bahwa di situs ini terdapat 17 struktur bangunan yang terletak pada 11 teras berundak. Halaman candi yang merupakan jalan masuk menuju bangunan utama merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Halaman paling atas (teras ke-11) adalah halaman yang dianggap paling suci. Pada halaman tersebut ditemukan pagar keliling, delapan buah lingga patok, candi utama, dan tiga candi perwara yang terletak berderet di depan candi utama. Bangunan yang sudah dipugar adalah candi utama dan candi perwara yang berada di tengah. Candi utama mempunyai pintu masuk di sebelah barat. Pada dinding luar candi terdapat relung untuk menempatkan arca Agastya, Ganesha, dan Durga. Arca-arca tersebut saat ini disimpan di Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta.

Di dalam candi terdapat lingga-yoni yang melambangkan Dewa Siva yang menyatu dengan Dewi Parwati. Dengan demikian dapat disimpulkan bawa candi ini mempunyai latar belakang keagamaan Hindu aliran Siva. Pemujaan yang dilakukan di candi ini ditujukan untuk memuja Siva dalam bentuk lingga, disebut lingga kultus. Pada candi perwara tengah terdapat arca lembu (nandi). Dalam mitologi Hindu, nandi merupakan kendaraan Dewa Siva.

Salah satu karya yang menyimpan misteri adalah 2 buah prasasti yang terletak di bangunan candi pada teras ke-9. Salah satu prasasti tersebut di beri kode, bertuliskan Guywan yang berarti Pertapaan. Prasasti yang lain terbuat dari batu berukuran dengan tinggi 14 cm dan tebal 9 cm, memuat mantra-mantra yang di perkirakan berupa kutukan.

Mengunjungi candi ini, Homiers bisa menjumpai pemandangan indah yang tak akan bisa dijumpai di candi lain. Bila menghadap ke arah barat dan memandang ke bawah, Homiers akan bisa melihat pesawat take off dan landing di Bandara Adisutjipto.

Dari berbagai sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *