Wisata Malam di Jogja pada Alun – Alun Kidul Yogyakarta

Wisata Malam di Jogja pada Alun – Alun Kidul Yogyakarta

Tentunya sayang jika Homiers hanya menghabiskan malam di penginapan saat sedang berwisata. Terlebih lagi Homiers sedang berada di Yogyakarta. Kota ini punya beberapa spot yang menawarkan kenyamanan dan kerinduan dalam balutan malam. Salah satunya adalah Alun-Alun Kidul atau Alun-Alun Selatan. Kenapa disebut dengan kidul atau selatan? Karena letak Alun-Alun Kidul berada di bagian selatan Kraton Yogyakarta berbeda dengan Alun-Alun Lor yang berada di utara Keraton.

alun-alun kidul yogyakarta

Untuk dapat mencapai Alun-Alun Kidul, Homiers hanya perlu menyusuri Nol Kilometer ke arah selatan melalui Jl. Wijilan. Untuk membedakan antara Alun-Alun Lor dan Alun-Alun Kidul pun Homiers hanya perlu melihat ke tengah lapangan. Apabila Homiers telah sampai di Alun-Alun Kidul, Homiers hanya perlu memastikan dengan melihat ke tengah lapangan untuk mencari keberadaan dua buah beringin. Kedua pohon beringin tersebut akan terlihat ketika Homiers sudah sampai di Alun-Alun Kidul. Apabila masih tersesat, Homiers jangan panik. Di Yogyakarta ini, segala pertanyaan dari wisatawan akan disambut dengan solusi yang disampaikan dengan ramah oleh para penduduk lokal.

Alun-Alun Selatan ini dulunya digunakan sebagai arena untuk menguji ketangkasan Prajurit Keraton kini telah difungsikan sebagai sarana ruang publik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Alun-alun Kidul Yogyakarta diyakini sebagai tempat istirahat ( palereman ) bagi para Dewa. Jadi alun-alun kidul sekarang ini banyak digunakan orang sebagai tempat ngleremke ati atau menentramkan hati banyak orang. Saat ini Alkid adalah area terbuka dan berfungsi sebagai ruang publik dan arena hiburan untuk masyarakat. Sebagai sebuah ruang publik, tentunya untuk berkunjung ke Alun-Alun Kidul atau kerap disebut sebagai Alkid ini Homiers tidak dikenakan biaya sama sekali untuk perihal retribusi. Homiers cukup datang dengan bermodalkan pakaian yang cukup hangat sehingga mampu menangkal angin malam dan sejumlah uang untuk membeli berbagai macam jajanan yang tersedia di sana. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Alun-Alun Kidul tentunya pada sore hari menuju malam.

 

Aneka Rupa Sajian dan Cemilan   

alun-alun kidul yogyakarta

Ketika mulai senja, para pedagang mulai beranjak untuk menata dagangan mereka di Alun-Alun Kidul. Mata Homiers akan menangkap berbagai macam pedagang asongan seperti penjajak bakso bakar, tempura, cakwe, jagung bakar, hingga berbagai macam makanan berat disajikan di sepanjang jalan. Tentunya semua itu dijual sebagai teman Homiers untuk menikmati sore maupun malam hari di Yogyakarta. Tidak lengkap sepertinya ketika bercengkrama bersama keluarga tanpa cemilan-cemilan yang menggugah selera.

 

Lampion-Lampion Berjalan

alun-alun kidul yogyakarta

Meningkatnya jumlah wisatawan di tempat wisata ini pun memancing kreativitas warga untuk menyediakan hal-hal yang baru. Tidak hanya menjual jajanan makanan semata, warga sekitar mulai menyediakan berbagai macam kendaraan yang atraktif seperti sepeda tandem, becak mini, andong mini, dan berbagai kendaraan lain yang diberi lampu hias dan disewakan dengan harga yang variatif tergantung dengan kendaraan yang Homiers sewa. Pastinya sangat menarik untuk ber-selfie ria sambil mengayuh kendaraan-kendaraan yang bersinar dan memendarkan gelapnya malam. Selain untuk Homiers yang berusia dewasa, atraksi ini juga pasti menarik bagi anak-anak dan keponakan yang Homiers ajak ke tempat ini.

 

Yogyakarta memang tak pernah berhenti menawarkan kenyamanan dan kerinduan. Banyak spot-spot yang begitu nyaman untuk sekedar melihat senja maupun menikmati malam. Alun-Alun Kidul merupakan salah satu pilihan tepat untuk menikmati keduanya, ditambah dengan bersepeda ria tentunya.

 

 

Sumber : tripjogja.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *